Kamis, 28 Agustus 2014

Sadengan Taman Nasional Alas Purwo: Savana di Ujung Selatan


Sebenarnya agak sedikit malu ketika akan membuat tulisan ini. Bagaimana tidak? sudah umur seperempat abad (ketahuan tua nya..hehe) saya baru bisa berkunjung ke Taman Nasional Alas Purwo. Pergi ini pun secara mendadak dan tanpa perencanaan. Hanya membawa tas ransel dan berisi air, saya dan kedua teman saya berangkat ke Taman Nasional Alas Purwo yang konon masih sangat kental dengan suasana mistisnya. Perjalanan saya mulai dari rumah dengan menggunakan motor. Rumah saya yang terletak di Kecamatan Singojuruh cukup jauh dengan Taman Nasional Alas Purwo yang berada di Kecamatan Tegaldlimo. Ibaratnya, kecamatan saya di ujung barat, sedangkan Tegaldlimo di ujung selatan (nah..bingung kan? hahaha). Jika anda dari arah Kota Banyuwangi, untuk menuju kawasan Taman Nasional Alas Purwo anda harus menuju ke arah selatan dan kira-kira akan memakan waktu 3 jam. Dari Banyuwangi ke selatan anda akan melewati Kecamatan Rogojampi-Srono-Muncar-Tegaldlimo. Anda tidak perlu khawatir mengenai keadaan jalan, karena kondisi jalan sudah cukup bagus untuk dilalui, hanya sedikit kerusakan pada jalan menuju Pos Perhutani.

Pohon Jati yang meranggas menghiasi perjalanan menuju Pos
Informasi untuk anda yang berasal dari arah Surabaya, Malang ataupun Jember untuk menuju Banyuwangi anda akan melewati melewati Gunung Kumitir-Kalibaru-Glenmore-Genteng-Jajag-Muncar-Tegaldlimo. kemudian dilanjutkan rute yang sama dari Tegaldlimo. Dari Pos Perhutani, saya harus lapor dan membayar kontribusi masuk orang dan kendaraan dengan total 8rb rupiah. Di Taman Nasional Alas Purwo terdapat banyak destinasi yang dapat dikunjungi, antara lain Plengkung (G-Land),Sadengan, Pancur, Triangulasi, Ngagelan, Goa-goa, serta Pura yang sampai sekarang masih digunakan untuk beribadah umat Hindu. Tapi untuk saat ini saya memilih menuju ke Sadengan terlebih dahulu. Sadengan terletak 12 km (30 menit) dari pintu masuk. Jalan menuju ke Sadengan cukup bagus dan mata akan dimanjakan dengan kawasan hutan yang masih perawan.
Suasana jalan menuju Sadengan
Capture dulu boleh lah ya...
 Sadengan merupakan kawasan padang pengembalaan satwa seperti banteng, kijang, rusa, kancil, babi hutan dan burung-burung. Padang Rumput atau savana Sadengan memiliki luas 80 hektar, dan konon merupakan padang rumput semi alami karena keberadaan padang rumput ini tidak berlangsung secara alami, dimana terbentuk karena kerusakan hutan sehingga membentuk hamparan rumput yang luas. Di Sadengan ini saya bisa menikmati keindahan savana dari atas, yaitu dari pos pengintai tiga lantai yang sengaja dibangun di kawasan ini. Aktivitas banteng, kijang, rusa dan burung dapat dinikmati dengan jelas oleh para wisatawan yang berkunjung. Di kawasan Sadengan juga di sediakan penginapan bagi anda yang mungkin hendak melakukan sebuah penelitian. Tapi, jika hanya sekedar untuk menikmati alam dan berfoto selfie tempat ini sangat saya rekomendasikan. Bagaimana? sudah siap untuk berkunjung ke Sadengan?. jelajahi Banyuwangi, maka anda pasti ingin kembali.
Properti yang sengaja saya bawa untuk berfoto...hehehe
Foto ini diambil dari pos pengintaian lantai 3
Itu sebenarja meja lo..maaf dibuat duduk :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar