Minggu, 10 Februari 2013

Kawah Ijen: Antara Ke-Eksotisan dan Keramahan

Sebenarnya sedikit malu ketika mau menulis artikel ini. Kenapa saya mengatakan begitu? Karena tulisan ini berisi tentang keindahan Kawah Ijen. Trus?, naah..Kawah Ijen itu merupakan salah satu objek wisata yang menjadi kebanggaan Kabupaten Banyuwangi. Lalu? Yaa..saya yang dari bayi terlahir di Banyuwangi baru sekarang ini bisa mengunjungi tempat yang ternyata luar biasa indahnya. Kawah Ijen merupakan salah satu Segitiga Berlian di Banyuwangi sedangkan yang dua lainnya adalah Sukamade dan Plengkung. Ketika akhir tahun 2012 kmaren, kawah ijen mulai kembali banyak dikunjungi oleh wisatawan, salah satunya saya dan ke-6 teman saya. Dengan menggunakan mobil, kai menuju ke lokasi kawah ijen. Perjalanan dimulai pukul 04.00 WIB dari Banyuwangi kota dan menuju ke Paltuding. Paltuding merupakan tempat awal pendakian, dimana para pendaki yang membawa kendaraan bisa diparkir ditempat ini. Di Paltuding terdapat fasilitas tempat peristirahatan, toilet, tempat parkir, penginapan hingga warung-warung kecil yang menjual beberapa makanan. Awalnya, saya dan teman-teman berencana untuk berangkat mendaki lebih pagi yaitu sekitar pukul 00.00 WIB, alasannya kami ingin melihat langsung Blue Fire, yaitu berupa api biru dari kawah yang digadang-gadang hanya ada dua di dunia ini. Namun niat itu kami urungkan karena kondisi cuaca pada saat itu masih hujan. Sampai di Paltuding, kami memarkir mobil dan membayar biaya untuk jasa parkir sebesar 2ribu rupiah, dan kami memulai pendakian pada pukul 05.00 WIB. Udara saat itu tidak terlalu dingin dan juga tidak begitu berkabut. Banyak yang akan melakukan pendakian saat itu, namun juga tidak sedikit yang sudah turun dari kawah. Selama pendakian menuju kawah, kita akan disuguhi dengan pemandangan bukit dan pegunungan yang sangat cantik. Ketika menjelang pagi, kita juga akan bertemu dengan para penambang belerang yang lalu lalang. Jangan  sungkan untuk menebar senyum dan sapa kepada para penambang yang berpapasan dengan kita, karena keramahan para penambang-penambang di Ijen ini sangat luar biasa.

Aktivitas penambangan Belerang di Kawah Ijen
Jangan sungkan untuk menyapa dan tersenyum
kepada para penambang yang ramah-ramah ini :)

Track yang dilalui untuk menuju kawah bisa dibilang cukup mudah, namun ada beberapa jalan yang memang lumayan menanjak dan berliku, sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk menaikinya. Jika para pendaki merasa ingin membuang hajat, disepanjang track ada tempat-tempat khusus yang digunakan sebagai toilet. Tapi jangan membayangkan sebuah bangunan kecil lengkap dengan wc, disitu hanya ada semak-semak untuk berlindung menutupi diri ketika membuang hajat..hehehe.  Setelah kurang lebih satu  setengah jam berjalan, kita akan sampai di pos penimbangan belerang. Di pos ini, pendaki bisa berisitirahat dengan membeli segelas teh hangat dan juga mie instan dengan harga 8 ribu rupiah saja.  Sambil beristirahat untuk menuju track berikutnya, saya melihat para penambang yang sedang sibuk menimbang hasil belerangnya dan kemudian dibawa turun kebawah.  Dari pos ini untuk menuju kawah kurang lebih membutuhkan waktu 30 menitan lagi, dan tidak perlu khawatir karena pemandangan yang disajikan sangat luar biasa yaitu perbukitan dan lereng gunung yang hijau  membentang didepan mata kita.
Tempat penimbangan Belerangyang bisa digunakan
untuk beristirahat sejenak.

Dan setelah setengah jam berjalan diselingi dengan foto-foto, akhirnya...taraaaaaaaa....sampai juga di kawah yang termahsyur itu. Sedikit rasa menyesal pada diri saya, kenapa baru sekarang saya berdiri di sini?...aah...tapi yang penting saat ini saya sudah bisa melihat salah satu dari segitiga berlian ini.  Sangat beruntung, ketika sampai di kawah cuaca sangat cerah sehingga kawah yang berwarna biru atau mungkin lebih ke warna toska sangat jelas terlihat.


Wonderfull Ijen!

Memang luar biasa sekali Kawah Ijen, tidak salah saat saya kesana banyak wisatawan dalam dan luar negeri yang juga berkunjung kesana. Keindahan dan ke-eksotikan kawah ijen tidak akan terlupakan dan tidak akan membuat bosa mata untuk memandang. Jika anda berani, bisa turun kebawah ke bibir kawah dengan melewati tangga. Namun anda tetap harus hati-hati dan mau bergantian dengan penambang yang memang melakukan aktivitas penambangan disitu. Di bibir kawah anda bisa langsung menyaksikan para penambang yang sedang menambang belerang serta sekaligus bisa belajar mencetak belerang dengan bentuk-bentuk tertentu yang memang menjadi khas buah tangan dari kawah ijen. Harga belerang yang dibentuk dengan bentuk hewan, bunga, dan abstrak ini biasanya dihargai dari harga 5 ribu hingga 20 ribu rupiah. Puas menikmati keindahan kawah, saya dan teman-teman lainnya turun dengan ditemani sinar matahari yang mulai menghangat. Wonderfull Ijen! Itulah kata yang saya ucapkan ketika saya berpamitan dengan tempat ini.


Souvenir dari belerang yang bisa dibuat cinderamata
 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar